Don't miss

Jumat, 27 Mei 2016

Dari Dauroh Janazah Ke Tarbiyah


By on Mei 27, 2016

~Kesan Pertama, Dauroh Janazah, Selanjutnya Kita Tarbiyah ~

Pucuk di cinta ulam pun tiba....!!! 

Mungkin inilah gambaran perasaan saya ketika pertama di kontak mengisi dauroh janazah di lingkungan tempat tinggal saya. Heemmm....kalo di ingat-ingat mah sedih dah.

Masa seorang Sri Suharni yang terkenal ‪#‎plakk‬ seantero jagad fesbuk gak di kenal di lingkungan rumah dia. Hiks...nangis bombay. Maksud nya, di lingkungan saya, mereka ga percaya kalo saya sholehah. Pokoknya bu Sri itu orang nya asik , ngocol, cablak, dan sejenisnya. Bu Sri serius kalo lagi mandiin jenazah doang. Belom tau aja die pade, mandiin jenazah juga saya masih ada prangas pringis nya. Biar anggota tim ga tegang. Deeuuu....

Pada dasar nya, geliat dawah di lingkungan saya sudah ada. Hanya masih terkonsentrasi di wilayah sebelah. Inilah dilema tinggal di perbatasan.

Sedang ada kelompok satu nya, sudah di pegang teman satu jamaah. Sudah. Saya serahkan kepada Allah. Nanti juga tiba giliran saya. Woles aja.

Dan benar saja, ketika Allah mentautkan niat beberapa teman ngobrol saya untuk mengadakan dauroh janazah, di sambut baik oleh kelompok pengajian yang ada. Maka dua pekan lalu saya di pertemukan dalam suasana yang lebih serius tapi santai dengan ibu-ibu di lingkungan saya. Alhamdulillah.

Dauroh yang berlangsung dua kali pertemuan ini, rupa nya memberi kesan tersendiri. Beberapa dari mereka meminta saya untuk rutin menggelar pengajian di hari yang sama setiap pekan.

Maka, inilah jawaban dari doa-doa saya. Hati-hati mereka bertaut dengan hati dan azzam saya. Berdawah, menebar kebaikan, menjadi stop kontak-stop kontak baru yang akan menerangi lingkungan sekitar saya ke depan.

Bukan masalah berapa dari mereka yang terpanggil dengan seruan ini, tapi betapa Allah menjadikan segenap harap saya selama ini untuk bisa membagi kemanfaatan yang ada pada diri saya.

Berharap semoga, semua akan menjadi saksi, saya sudah mencoba, dan memulai nya. Dari dauroh janazah yang menyentuh fitrah mereka, dari hati saya menyambutnya. Semoga dengan hati pula, mereka akan tergerak, lalu berjalan bersama, bergandeng tangan, menuju kerja-kerja nyata, bermanfaat bagi umat dengan lingkaran tarbiyah islamiyah. Semoga, kami semua di istiqomah kan.

Di jalan Nya kami di pertemukan, di jalan Nya juga kami di pisah kan. Juga kelak di jannah Nya kami di kumpulkan. 

I love you all because Allah. Ana uhhibukum fillah.


Sri Suharni

Hanyalah seorang Emak alias Ibu yang masih memiliki kesempatan di dunia fana ini untuk bisa terus meneruskan tradisi dalam kebaikan meski via sederetan tulisan yang ringan ini

0 komentar :

Posting Komentar